3.6. KONSEP DASAR PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0
Program visual basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman berbasis Windows. Sebagai bahasa pemrograman yang mutakhir, Ms-visual basic 6.0 didesain untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam Ms-windows.
Ms-visual basic 6.0 juga merupakan bahasa pemrograman Object Oriented Programing (OOP), yaitu pemrograman yang berorientasi pada object. Ms-visual basic menyediakan object – object yang sangat kuat, berguna dan mudah dipakai.
3.6.1. Sejarah Singkat Visual Basic
Berikut adalah point-point penting dalam sejarah perkembangan visual basic :
1. Visual basic yang pertama kali diperkenalkan tahun 1991 yaitu program visual basic untuk dos dan untuk windows
2. Kemudian muncul visual basic 3.0 pada tahun 1993
3. Setelah itu muncul lagi visual basic versi 4.0 yang dirilis pada akhir tahun 1995 ( tambahan dukungan untuk aplikasi 32 bit)
4. Visual basic yang terbaru adalah versi 6.0 yang dirilis pada akhir tahun 1998.
Microsoft umumnya membuat tiga (3) edisi visual basic yaitu:
1. Standard Edition merupakan produk dasar yang standar
2. Profesional edision berisi tambahan Microsoft jet data access Engine (data base) dan pembuatan server OLE automation
3. Enterprise Edision adalah edisi client server.
3.6.2. Fasilitas Terbaru Dari Visual Basic
Banyak fasilitas baru ataupun perbaikan yang dilakukan visual basic pada versi 6.0 ini. Secara umum terbagi atas enam kelompok besar yaitu : Akses Data, Internet, Koleksi Kontrol, Pembuatan Komponen, Bahasa Pemrograman dan Koleksi Wizard.
1. Akses Data
Selain kemudahan pemrograman, kekuatan lain dari visual basic adalah kemampuan yang canggih dalam bidang data base, antara lain ADO (Aktive Data Object), Data binding dinamis, OLE DB pada interface COM (component object mode), Query, Designer dan Data Base Designer, Setup Wizard dan Data Report, Data Source dan Windows Data View, SQL Editor, Kontrol FlexGrid, Data Repeater, Data Form Wizard dan Data Object Wizard, File System Object, Format Object, Kontrol Data Grid, Kontrol Data List dan Kontrol Data Combo.
2. Koleksi Kontrol
Ada sepuluh koleksi kontrol baru yaitu: ADO data, Tool bar, Data grid, Data list, Data combo, Data repeater, Date time picker, Flat scrollbar, Hierarchical flex grid dan Image combo. Selain control baru visual basic versi 6.0 juga memperbaiki control kerja yang ada seperti menambahkan fasilitas baru, menambahkan properti baru ataupun meningkatkan nilainya.
Dalam pembuatan program Visual Basic mempunyai struktur aplikasi yaitu :
1. Form – Windows/jendela dimana untuk membuat user interface/tampilan
2. Kontrol/Control – Tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat interaksi dengan pemakai (textbox, label, scroll bar, tombol command). Form dan Kontrol adalah objek
3. Properti/Properties – Nilai/karakteristik yang dimiliki oleh sebuah objek Visual Basic. Contoh : Name, Caption, Size, Color, Position dan Text. Visual Basic menerapkan properti default/standar. Kita dapat mengubah properti saat mendesain program atau run time/ketika program dijalankan
4. Metode/Methods – Serangkaian perintah yang sudah tersedia pada suatu objek yang dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus
5. Prosedur Kejadian/Event Procedures – Kode yang berhubungan dengan suatu objek. Kode ini akan dieksekusi ketika ada respon dari pemakai berupa event tertentu
6. Prosedur Umum/General Procedures – Kode yang tak berhubungan dengan suatu objek. Kode ini harus diminta oleh aplikasi
7. Modul/Module – Kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variabel dan definisi konstanta yang diminta oleh aplikasi.
3.6.3. Integrated Development Integration ( IDE )
IDE adalah bidang kerja tempat bekerja untuk menghasilkan progam aplikasi. Pada visual basic versi 6.0 banyak perubahan peting yang ditambahkan, diantaranya yang mudah dikenali adalah docking, yang berfungsi sebagai tempat peletakan bagian IDE sehingga tidak lagi saling menumpuk. Namun jika ingin melepaskan suatu bagian dari docknya tinggal menyeretnya keluar sehingga melayang ( floating ). Tampilan IDE dalam visual basic versi 6.0 dengan bagian-bagiannya antara lain Menu, Toolbar, Form, Windows, Code, Toolbox, Project Exploler, Windows Properties, Windows Form Layout, dan Windows Immediate.
1. Menu
Pada bagian menu terdapat tiga belas menu utama, yaitu menu File, Edit, View, Prohect, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-Ins, Window dan Help. Untuk menggunakan menu, pengguna tinggal mengklik pada menu utama kemudian memilih pada submenu.
Gambar 3.11. Menu Visual Basic
2. Toolbar
Toolbar fungsinya sama seperti fungsi dari menu, hanya saja pada toolbar pilihan-pilihan berbentuk icon. Untuk memilih suatu proses yang akan dilakukan, tinggal mengklik icon yang sesuai dengan proses yang diinginkan.
Gambar 3.12. Toolbar
Icon-icon pada toolbar adalah pilihan-pilihan pada menu yang digunakan dalam membuat program aplikasi. Dengan adanya toolbar, memudahkan untuk memilih proses yang sering digunakan tanpa harus memilih pada menu.
3. Toolbox
Toolbox adalah tempat dimana kontrol-kontrol diletakkan. Kontrol-kontrol yang terdapat pada toolbox dipakai dalam pembuatan program aplikasi. Untuk membuat objek kontrol pada form program aplikasi diambil dari kontrol-kontrol yang ada pada toolbox. Fungsi dari masing-masing kontrol terlihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2. Daftar Kontrol
Gambar Kontrol Nama Kontrol Awalan Fungsi
Picture Box Pic Untuk menampilkan file gambar: .bmp, .jpg, .gif, .wmf, dan .ico
Label Lbl Menampilkan teks tetapi pemakai tidak dapat berinteraksi dengannya atau mengubahnya
Text Box Txt Menampilkan teks dimana pemakai dapat mengisi atau melihat teks yang ditampilkan sebagai output suatu proses
Frame Fra Mengidentifikasikan sebuah group pengontrolan
Command Button Cmd Memberikan sebuah perintah atau tindakan ketika digunakan
Check Box chk Memberikan perintah pilihan benar/salah (true/false) atau ya/tidak (Yes/No). Pemakai dapat memilih beberapa check box secara bersamaan
Option Button opr Memberikan grup pilihan. Pemakai hanya dapat memilih satu option pada grup pilihan
Combo Box cbo Unit kontrol kombinasi antara text box dengan list box. Pemakai bisa mengetikkan pilihan atau memilih lewat daftar drop down
List Box lst Menampilkan daftar item yang dapat dipilih salah satu oleh pemakai
Horizontal Scroll Bar hsb Menampilkan balok gulung horisontal
Vertical Scroll Bar vsb Menampilkan balok gulung vertikal
Timer tmr Untuk mengeksekusi waktu kejadian pada rutin program termasuk selang waktu (interval)
Drive List Box drv Menampilkan daftar drive
Directory List Box dir Menampilkan daftar direktori pada drive terpilih
File List Box fil Menampilkan daftar file pada drive dan direktori terpilih
Shape shp Membuat lingkaran, elips, dan kotak pada form
Line lin Membuat garis lurus pada form
Image img Menampilkan gambar .bmp, .gif, .jpg, .wmf dan .ico.
Perbedaan dengan picture box adalah kontrol ini memberikan perintah seperti command button saat pemakai mengklik gambar menggunakan mouse
Data dat Menampilkan database pada suatu form
OLE (Object Linking and Embedding) ole Memungkinkan pemakai menempatkan suatu objek dari aplikasi yang mendukung OLE ke aplikasi Visual Basic
4. Project Explorer
Project Explorer adalah tempat untuk melihat daftar dari form dan module yang digunakan dalam proyek. Melalui project explorer juga dapat memilih form yang akan dipakai.
Gambar 3.13. Project Eksplorer
5. Properties Window
Properties window adalah tempat untuk properti dari setiap objek kontrol. Properties window juga dipakai untuk mengatur properti dari objek kontrol yang digunakan. Dengan properties window, pengguna dapat mengubah properti yang nantinya akan dipakai sebagai default dari objek kontrol pada waktu pertama kali program dieksekusi.
Gambar 3.14. Properties Window
6. Form Layout Window
Form layout window berfungsi untuk melihat posisi form pada layar monitor pada waktu program dieksekusi. Untuk menggeser posisi form, cukup klik dan geser posisi form pada form layout window sesuai dengan posisi diinginkan pada layar monitor.
Gambar 3.15. Form Layout Window
7. Form
Form adalah tempat membuat tampilan (user interface) untuk program aplikasi. Pada form, programer dapat meletakkan atau menambahkan objek kontrol.
Gambar 3.16. Form
8. Kode Editor
Kode editor adalah tempat dimana programer meletakkan atau menuliskan kode program dari program aplikasi.
Gambar 3.17. Kode Editor
3.6.4. Instruksi Program
Pernyataan program Visual Basic adalah kombinasi kata kunci, properti fungsi, operator dan simbol Visual Basic yang membentuk instruksi yang dikenali oleh Visual Basic.
Contohnya:
lblTanggal.Caption = Date
Dimana : lblTanggal adalah nama objek
Caption adalah nama properti
= adalah operator penunjukkan
Date adalah nama fungsi Visual Basic
Dalam Visual Basic terdapat kriteria tertentu antara lain :
1. Variabel
Variabel adalah lokasi di memori komputer tempat Visual Basic menyimpan sementara informasi.
Aturan penamaan variabel yaitu :
a. Maksimum 40 karakter. Jika lebih yang dikenali hanya 40 karakter pertama saja
b. Tidak boleh ada spasi
c. Yang diperbolehkan adalah huruf, angka atau garis bawah ( _ )
d. Karakter pertama harus huruf
e. Tidak boleh menggunakan kata kunci, objek, properti dan metode Visual Basic.
2. Deklarasi Variabel
Ada tiga cara untuk mendeklarasikan variabel yaitu:
a. Default
Jika variabel tidak dideklarasikan secara implisit maupun eksplisit maka variabel itu ditunjuk sebagai variabel variant dengan tipe default. Tipe data variant adalah tipe khusus yang digunakan oleh Visual Basic yang berisi data numerik, string atau date.
b. Implisit
Untuk membuat variabel tipe implisit digunakan suffix / awalan seperti pada tabel 2.3 yaitu tabel tipe data
Contoh: Pesan$ = “Ini adalah string” ‘Membuat Variabel string
Jumlah% = 300 ‘Membuat variabel integer
Tabel 3.3. Tipe Data Visual Basic
Tipe Data Suffix Ukuran Jangkauan
Boolean None 2 byte True atau False
Integer % 2 byte -32768 sampai 32768
Long (Integer) & 4 byte -2147483648 s/d 2147483648
Single (Integer) ! 4 byte -3042823E38 s/d 3042823E38
Double (Integer) # 8 byte -1.79769313486232D308 s/d 1.79769313486232D308
Currency @ 8 byte -922337203685477807 s/d 922337203685477807
Date None 8 byte 1 Jan 100 s/d 31 Des 9999
Object None 4 byte Referensi objek
String $ 1 byte 0 sampai 2E32 karakter
Variant None 16byte + 1 byte Null, error (semua jenis data)
c. Eksplisit
Untuk membuat variabel tipe eksplisit, pertama harus ditentukan scope (jangkauan). Ada empat level scope yaitu :
1). Level Prosedur
Pada level prosedur, variabel dideklarasikan menggunakan pernyataan Dim.
Dim Usia As Integer
Dim Jumlah_Total As Double
Dim Nama,Alamat,Kota As String
Variabel yang dideklarasikan pada level prosedur waktu hidup variabel tersebut hanya selama prosedur dijalankan.
2). Level Prosedur Static
Untuk membuat variabel yang dideklarasikan pada level prosedur waktu hidupnya selama program aplikasi masih berjalan, ganti kata kunci Dim dengan Static.
Static Usia As Integer
Static Jumlah_Total As Double
3). Level Form/Modul
Variabel level form/modul menyimpan nilai didalamnya dan dapat dipanggil pada semua prosedur dalam form/modul. Variabel level form/modul dideklarasikan pada bagian deklarasi dari objek general dalam jendela kode form/modul, menggunakan kata kunci Dim.
Dim Usia As Integer
Dim Tanggal As Date
4). Level Global
Variabel level global menyimpan nilai didalamnya dan dapat dipanggil pada semua prosedur dalam aplikasi. Variabel level global dideklarasikan pada bagian deklarasi dari objek general dalam jendela kode form/modul, menggunakan kata kunci Public atau Global.
Public Usia As Integer
Global Jumlah_Total As Double
Contoh dari scope/jangkauan variabel, yaitu :
Module 1
Gambar 3.18. Jangkauan Variabel
Rutin Prosedur1 diakses ke X, Y dan A (nilainya hilang pada pelaksanaan)
Rutin Prosedur2 diakses ke X,Y, dan B (nilai ditahan)
Rutin Prosedur3 diakses ke X, Z, dan C (nilai hilang)
3. Validasi Entry
Validasi entry digunakan untuk mencek apakah tombol keyboard yang ditekan sudah sesuai. Contohnya hanya boleh huruf saja yang dimasukkan, karakter lainnya tidak diperbolehkan. Pembatasan tombol yang ditekan disebut key trapping.
Key trapping dilakukan oleh prosedur event KeyPress dari suatu textbox. Rutin penulisannya :
Sub txtContoh_KeyPress (KeyAscii as Integer)
……………
End Sub
Pada prosedur di atas, setiap saat tombol keyboard ditekan, kode ASCII dari tombol yang ditekan akan diuji oleh prosedur sebagai argumen KeyAscii. Dengan key trapping, jika nilai KeyAscii tidak disetujui, KeyAscii akan diset sebagai 0 dan keluar dari prosedur.
Contoh: terdapat textbox dengan nama txtJawab, yang hanya boleh diisi dengan angka saja (kode ASCII 48 sampai 57 atau berhubungan dengan konstanta simbolik vbKey0 sampai vbkey9 atau tombol enter.
Contoh:
Private Sub txtJawab_KeyPress (KeyAscii as Integer)
‘Cek untuk input angka saja dan tombol enter
if (KeyAscii >= vbKey0 And KeyAscii <= vbKey9) Or_
KeyAscii = vbKeyback then Exit Sub
Elseif KeyAscii = vbKeyReturn then
Endif
End Sub
4. Variabel Array
Array adalah fasilitas untuk menyimpan data secara berurutan dalam sebuah nama variabel. Dalam array data disimpan menggunakan indeks untuk memudahkan pencarian kembali data tersebut.
Contoh pendeklarasian variabel array :
Dim arrContoh (9) As Integer
Tulisan batasan elemen array terletak di dalam tanda kurung. Terlihat bahwa pendeklarasian variabel arrContoh akan menghasilkan 10 elemen dengan indeks dari 0 sampai 9. Jika ingin mengubah awalan indeks mulai 1 tambahkan deklarasi :
Option base 1
Cara lain mengubah awalan indeks yaitu dengan menambahkan batas bawah saat mendeklarasikan variabel array.
Contoh:
Dim arrContoh (9,9) As Integer
Visual Basic memungkinkan membuat variabel multidimensi.
Contoh:
Dim Contoh1 (9,9) As Integer
Akan diciptakan dimensi 10×10.
Array bisa dijadikan bentuk dynamic array dimana jumlah elemen disesuaikan dengan pemakai. Contoh pembuatan dynamic array:
Dim Nama_Variabel ( )
Kemudian dialokasikan jumlah elemen dengan Redim
Redim Nama_Variabel (X,Y)
Kelemahan penggunaan redim adalah tiap kali perintah dipanggil semua nilai pada variabel sebelumnya akan hilang. Untuk itu Visual Basic menciptakan perintah Preserve untuk menambah elemen array tanpa mengahapus nilai sebelumnya. Contoh:
Redim Preserve Nama_Variabel (Ubound (Nama_Variabel)+1)
Dimana: Ubound artinya mengubah batas atas
Lbound artinya mengubah batas bawah
5. Konstanta
Konstanta adalah variabel yang nilainya tidak berubah. Konstanta bekerja seperti variabel tetapi tidak bisa mengubah nilainya pada saat program dijalankan. Konstanta dideklarasikan dengan kata kunci Const.
Contoh:
Const Pi = 3.14159265
Agar sebuah konstanta dapat dipakai disemua prosedur dalam program, sebaiknya dibuat konstanta dalam modul standar dengan kata kunci Public di depannya. Contoh:
Public Const Pi = 3.14159265
6. Operator Visual Basic
Dalam Visual Basic terdapat beberapa operator yaitu:
a. Operator Penugasan (Assignment)
=
Contoh: Jumlah = 1000
b. Operator Aritmetika
Tabel 3.4. Operator Arietmetika
Operator Operasi
^
* /
\
Mod
+
–
+ & Pemangkatan
Perkalian dan Pembagian
Pembagian Integer
Modulus (Sisa Pembagian)
Penambahan dan Pengurangan
Penggabungan String
c. Operator Perbandingan
Tabel 3.5. Operator Perbandingan
Operator Operasi
>
=
<=
=
Lebih Besar
Lebih Kecil
Lebih besar atau sama dengan
Lebih kecil atau sama dengan
Sama dengan
Tidak sama dengan
d. Operator Logika
Tabel 3.6. Operator Logika
Operator Operasi
Not
And
Or Logika Tidak
Logika Dan
Logika Atau
Operator NOT menghasilkan nilai kebalikan.
Operator AND bernilai benar jika kedua buah ekspresi bernilai benar, selain itu salah.
Operator OR bernilai benar jika salah satu atau kedua buah ekspresi bernilai benar, selain itu salah.
7. Struktur Pengambil Keputusan
a. If …… Then
Berfungsi mengeksekusi satu atau lebih perintah yang menyatakan keadaan. Cara penulisannya:
If Kondisi Then Perintah ‘untuk perintah satu baris
If Kondisi Then ‘untuk perintah dengan banyak baris
Perintah
End If
b. If …… Then …… Else
Digunakan untuk banyak blok perintah. Penulisannya :
If Kondisi 1 Then
(Perintah Blok 1)
ElseIf Kondisi 2 Then
(Perintah Blok 2)
Else
(Perintah Blok ke-n)
End If
c. Select Case
Merupakan alternatif dari struktur If ….. Then ….. Else. Penulisannya:
Select Case Kondisi
Case Ekspresi 1
(Perintah Blok 1)
Case Ekspresi 2
(Perintah Blok 2)
………………..
Case Else
(Perintah Blok n)
End Select
8. Struktur Pengulangan
Digunakan untuk mengulang sebagian rutin sehingga tidak perlu menulis ulang rutin sebanyak pengulangan yang diinginkan.
Macamnya yaitu :
a. Do ….. Loop
Berfungsi mengulang blok perintah sampai jumlah tertentu. Untuk menghentikan pengulangan digunakan suatu kondisi tertentu.
Perintah ini digunakan jika tidak tahu pasti berapa kali akan diadakan pengulangan blok perintah.
Penulisannya:
Do While kondisi
Perintah
Loop
Visual Basic akan menguji kondisi, jika hasilnya salah maka Visual Basic akan melewati perintah di bawah Do dan meneruskan mengeksekusi rutin di bawah Loop. Jika hasil pengujian kondisi benar maka akan mengeksekusi blok perintah di bawah Do dan setelah selesai akan kembali ke baris Do While dan seterusnya sampai hasil pengujian kondisi bernilai salah.
Variasinya:
Do
Perintah
Loop While Kondisi
Visual Basic akan mengeksekusi perintah baru menjalankan pengujian kondisi diakhir eksekusi.
Do until Kondisi
Perintah
Loop
Visual Basic akan melakukan pengulangan jika hasil pengujian bernilai salah (False). Pengulangan yang dilakukan minimal 0 kali.
Do
Perintah
Loop Until Kondisi
Visual Basic akan melakukan pengulangan jika hasil pengujian bernilai salah (False). Pengulangan yang dilakukan minimal 1 kali.
b. While …… Wend
While kondisi
Perintah
Wend
Urutan kode pada While dan Wend akan diulang terus selama kondisi True (benar) masih berlangsung.
c. For ……. Next
Perintah ini dipilih jika kita sudah tahu berapa kali dilakukan pengulangan blok perintah.
Penulisan rutinnya:
For Variabel = Awal To Akhir [Step pertambahan]
Perintah
Next [Variabel]
Pernyataan Exit For memungkinkan kita keluar dari loop For ….. Next sebelum loop selesai dilaksanakan.
Contoh:
For i=10 To 10
Nama=InputBox(“Masukkan Nama Anda atau ketik” &_
“selesai untuk keluar”)
If Nama=”Selesai” Then Exit For
Print Nama
Next i